Pasukan Kopasus Bernama Sat Gultor 81 Di Terjunkan Buru OPM

Pasukan Kopasus Bernama Sat Gultor 81 Di Terjunkan Buru OPM-Tragedi berdarah yang sangat membuat Indonesia terkejut,terjadi di tanah Papua.

Sebanyak 20 pekerja jembatan trans papua di brondong senjata oleh kelompok Kriminal bersenjata (KKB), ke arah para perkerja di jembatan trans papua,

Mereka yang telah menjadi korban merupakan Pekerja dari BUMN PT istaka karya.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
dikabarkan membunuh sejumblan pekerja di jembatan trans papua, yang membangun jalan di sungai Yigi-kali Aurak
Kepala penerangan KODAM XVII/Cendrawasih
Kolonel inf Muhamad Aldi Menjelaskan, data yang di peroleh ketika kejadian pembunuhan oleh (KKB) Kelompok Kriminal Bersenjata, terdapat 28 pekerja PT istaka karya di Tempat,,

Mereka di buru oleh tim gabungan TNI dan Polri atas tindakan menyerang para pekerja PT istaka karya yang sedang mengerjakan pembangunan proyek Jalan Trans Papua di kabupaten Nduga.Papua
Sejumblah perkerja berhasil di evakuasi oleh tim gabungan dari TNI-POLRI
Sampai Saat ini Jenazah para pekerja baru di temukan 16 Jenazah

Tetapi tidak banyak yang tahu, Guna memburu (KKB) Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus kogeya,Ternyata Komando Pasukan Khusus (KOPASUS) yang bagian dari komando utama,Yang di miliki oleh TNI angkatan darat juga terlibat

Tidak tanggung tanggung (KOPASUS) yang sangat di kenal memiliki kemampuan khusus seperti menembak dengan jitu berlalu kencang di medan perang dan anti terror,
Ialah Pasukan Penangulangan terror 81 (SatGultor81) yang merupakan pasukan khusus siluman KOPASUS TNI Yang di tugaskan memburu KKB di Nduga.Papua

Walau belum resmi di sampaikan presiden Jokowi dan panglima TNI,soal di terjunkan KOPASUS ke papua namun banyak harapan masyarakan indonesia untuk KOPASUS membrantas KKB di Papua.

Satgultor 81 adalah satuan Elite yang di bentuk Oleh Luhut panjaitan Dan Prabowo pada tahun 1981
peran dari Satgultor sendiri Adalah sebagai satuan Anti Terror
Satgultor 81 adalah Startegis terpilih,artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81, Yang masuk kategori Startegis Terpilih

Beberapa tahun belakang ini istilah gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.
Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.
Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum.
Sehingga mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua dirahasiakan.
Pasukan ini sering terlibat di dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.
Bahkan Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.
Kualifikasi personel Satgultor 81/ Sat 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (tahun 1981).
Oleh karenanya personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.
Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Dikutip dari Tribun Medan salah satu contoh penerjunan Satgultor 81 adalah dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.
Pasukan elit ini juga disebut sempat diterjunkan dalam menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.
Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.
Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, tidak ada pernyataan resmi dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, apakah satuan elit ini benar diterjunkan untuk memburu KKB pimpinan Egianus Kogeya di Papua.(*)
Indonesia Melalui TNI & Polri Harus Bertindak dengan Skala Besar

Menanggapi tragedi itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pun buka suara terkait tewasnya 19 orang pekerja proyek Trans Papua di Nduga.
Para pekerja menjadi korban pembunuhan keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berafilisisasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Share this post